4 Hal Tentang Tari Kuda Lumping

4 Hal Tentang Tari Kuda Lumping
Table of contents

    4 Hal tentang Tari Kuda Lumping

    4 Hal tentang Tari Kuda Lumping - Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik yang digelung kepang.
    Hola amigo senkeit, apa kabarnya? semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan tentu selalu bahagia, masih ingat pembahasan kita tentang kesenian tari? kalian bisa KLIK Tari Saman untuk membaca kembali artikel kami sebelumnya tentang kesenian tari. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas 4 Hal tentang tari kuda lumping.

    Ada yang sudah tahu tari kuda lumping ?

    1. SEJARAH  KUDA LUMPING

     

    4 Hal Tentang Tari Kuda Lumping - Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan juga sumber daya budaya yang melimpah. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang serba multi, baik itu multisuku, multibudaya, multibahasa maupun multiagama. Semuanya jika dikelola dengan baik akan sangat berpotensi untuk memakmurkan rakyat indonesia dan memajukan bangsa.

    Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya negara nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku di Indonesia merupakan bagian integral dari kebudayaan Indonesia.

    Berbicara tentang multibudaya, ada salah satu kesenian tari yang akan kita bahas yaitu Tari kuda lumping. Kuda lumping merupakan  salah satu jenis kesenian tradisional yang sangat populer sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua orang jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya mengenal tarian ini.

    Tari kuda lumping hingga kini masih tumbuh di banyak kelompok masyarakat khususnya di pulau jawa, begitu sangat populer sehingga tari kuda lumping mempunyai sebuah lagu.

    Ada yang tahu judul lagu kuda lumping?

     

    Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan menaiki kuda tiruan dari anyaman bambu (kepang)

     

    Dalam memainkan seni ini biasanya juga diiringi dengan musik khusus yang sederhana karena hanya permainan rakyat yaitu dengan gong, kenong, kendang dan slompret, alat musik tradisional yang kini sudahtidak dikenal lagi oleh anak-anak generasi muda kita karena telah tergantikan oleh drum, gitar dan lainnya.

     

    Ayo pemuda pemudi bangsa, mari kita lestarikan kembali kesenian tradisional Indonesia

     

    Tidak diketahui secara pasti mengenai asal-usul tari ini, karena telah disebut oleh banyak daerah sebagai kekayaan budayanya. Hanya dapat diperkirakan tarian kuda lumping sudah ada sejak kerajaan kuno tempo dulu atau pada masa pra-Hindu karena masih diwarnai dengan adanya kepercayaan animisme.

    Menurut versi umum Jawa Timur, kesenian kuda lumping diduga berasal dari Zaman kerajaan Daha, menurut cerita pada masa itu kuda merupakan kendaraan atau tunggangan utama para kesatria, mereka muncul sambil menunggang kuda masing-masing, dan hal tersebut menjadi kebanggaan bagi mereka. Asal daerah tari kuda lumping adalah dari Jawa Tengah, Jawa Timur khususnya daerah Yogyakarta.

     

    Tarian kuda lumping berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur , Khususnya daerah Yogyakarta.

     

    Pada masa selanjutnya, peranan para kesatria mulai mundur dan munculah di kalangan rakyat suatu permainan yang menirukan para kesatria penunggang kuda, mereka membuat kuda-kudaan dari anyaman bambu (kepang) yang kemudian dikenal dengan sebutan jaran kepang.

    Kuda-kudaan itu mereka tunggangi sambil menari-nari dan bertingkah laku seperti seorang kesatria, sejak saat itu lahirlah kesenian rakyat kuda lumping.

     

    2. PROPERTI TARI KUDA LUMPING

     

    Seni kuda lumping merupakan jenis kesenian rakyat yang sederhana. Dalam pementasannya tidak memerlukan suatu perlengkapan dan koreografi khusus. Peralatan gamelan seperti halnya karawitan atau gamelan untuk mengiringi seni kuda lumping juga cukup sangat sederhana.

    Tari kuda lumping properti tari sebagai berikut :

    A. Alat Musik (Gamelan)

    Di Jawa, gamelan tidak bisa dipisahkan dari seni tari serta drama. Tak heran jika pemain gamelan akan mengerti dengan berbagai macam gerakan tari, sedangkan sang penari akan terbiasa dengan nada-nada gamelan. Umumnya perangkat gamelan untuk mengiringi tari kuda lumping  hanya terdiri atas kendang (drum besar), ketuk, kenong atau kempul, gong dan sebuah selompret (seruling dengan bunyi melengking).

    Ada juga grup kesenian yang menggunakan saron, gong, demung, angklung dan tipung. Bahkan saat ini ada yang menggunakan organ atau drum modern sebagai variasi.

    1. Kendang

    Kendang adalah instrumen dalam gamelan jawa yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrumen ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon atau lebar.

    2. Kethuk kempyang, kenong dan kempul

    Dua instrument jenis gong berposisi horisontal ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Kethuk kempyang memberi aksen-aksen alur lagu gendhing  menjadi kalimat-kalimat yang pendek. Pada gaya tabuhan cepat, lancaran,sampak, srepegan, dan ayak-ayakan, kethuk ditabuh diantara ketukan ketukan balungan menghasilkan pola jalin-menjalin yang cepat.

    3. Gong

    Gong berasal dari kata yang menirukan bunyi. Kata gong khususnya menunjuk pada gong gantung berposisi vertikal, berukuran besar atau sedang, ditabuh di tengah-tengah bundarannya (pencu) dengan tabuh bundar berlapis kain.

    Gong menandai permulaan dan akhiran gendhing dan memberi rasa keseimbangan setelah berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Gong sangat penting untuk menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu sehingga kelompok itu sendiri (yaitu kalimat lagu di antara dua tabuhan gong) dinamakan gongan

    B. Penari

    Kesenian ini biasanya dilakukan oleh beberapa orang penari pria yang dirias sangat mencolok mata, dengan pakaian setengah wanita setengah pria. Pakaian para pemain pria berbeda diantara daerah satu dengan yang lainnya, namun pada dasarnya para pemain berpakaian ala kesatria agak mirip dengan pakaian wayang orang.

    Gerakannya menyerupai gerak tari wayang, walaupun sangat sederhana. Pemain wanita jarang atau bahkan tidak pernah ada, karena dalam upacara yang sifatnya magis itu para pemain akan kesurupan dan melakukan hal-hal yang dinilai membahayakan.

    C. Kuda Tiruan

    Kesenian tradisional kuda lumping menggunakan alat peraga pengganti kuda yang disebut kuda tiruan (kuda-kudaan). Kuda tiruan itu dibuat dari anyaman bambu berbentuk mirip kuda lengkap dengan jambul di tengkuknya.

     

    3. MAKNA TARI KUDA LUMPING

     

    Kesenian tarian kuda lumping  ini biasanya dipertunjukkan di berbagai acara khusus atau umum, misalnya saja seperti pernikahan, penyambutan, tokoh penting, perayaan hari-hari besar, syukuran dan momen-momen penting lainnya.

    Adegan yang mengandung unsur supra natural di dalam penampilannya akan terlihat ketika para penari mulai melakukan aksi-aksi yang diluar akal sehat. Misalnya saja seperti mengunyah kaca, memakan bara api, berjalan diatas pecahan beling hingga melompat ke bara api.

    Dibalik ciri khas dan adegan-adegan berbahaya itu, makna yang terkandung di dalam tarian kuda lumping ini ternyata memiliki tujuan,

    Makna yang terkandung di dalam tarian ini antara lain sebagai berikut

    1. Menggambarkan watak manusia
    2. Percaya bahwa alam gaib itu ada

     Kehidupan masyarakat saat ini memang telah mengikuti perkembangan zaman, dari yang semula berlangsung dalam pola tradisional-agraris, kini berganti ke arah modern-teknologis. Walaupun demikian, ragam peninggalam masa lalu bukan berarti harus ditinggalkan.

    Jadi mari kita sebagai pemuda pemudi bangsa Indonesia harus terus menjaga dan melestarikan segala kebudayaan Indonesia.

    Demikian pembahasan tentang artikel 4 Hal Tentang Tari Kuda Lumping , terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel kami , semoga bermanfaat.

     Baca juga : 3 Cara Memainkan ANGKLUNG

    Salam

    Penulis

     

    Related Post

    Deja una respuesta

    Tu dirección de correo electrónico no será publicada. Los campos obligatorios están marcados con *

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.