Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa

Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa

Hallo Sobat Senkeit, bagaiman kabar kalian semua? semoga selalu dalam keadaan sehat dan selalu bahagia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa. Pernahkah kalian belajar tentang Kerajaan Majapahit di sekolah? ada yang masih ingat? mri kita bahas bersama disini.

Jauh sebelum Indonesia resmi menjadi NKRI, ada banyak sekali kerajaan-kerajaan di Indonesia, baik itu beraliran Hindu-Budha maupun Islam. Salah satu kerajaan maritim di Nusantara yang beraliran Hindu-Budha dan sangat besar adalah kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Beraliran Hindy yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Sejarah keberadaan Majapahit dibuktikan berdasarkan banyak Prasasti, temuan artefak, banyaknya gapura, candi, saluran air dan bangunan rumah peninggalan. Sumber utama mengenai peninggalan Majapahit termuat dalam kita Pararaton dari Negarakertagama.

Table of contents

    Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa

    1.Awal Mula Kerajaan Majapahit

    Sebelum kerajaan Majapahit, ada kerajaan terkuat di Jawa adalah Singasari, Hal ini tentu menarik penguasa Dinasti Yuan yang ada di Tiongkok yakni Kubilai Khan. Penguasa dinasti yuan tersebut kemudian mengurus orang bernama Meng Chi untuk pergi ke Singasari dan menuntut upeti. Kerajaan Singasari yang terakhir yakni Kertanegara menolak memberikan upeti lalu mempermalukan utusan Dinasti Yuan tersebut dengan memotong telinganya dan merusak wajahnya. Kubilai Khan pun marah dan mulai melakukan ekspedisi besar-besaran ke Jawa pada tahun 1293.

    Berdirinya kerajaan Majapahit ini, bermula dari adanya serangan yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyerang dan meporak porandakan kerajaan Singosari. Akan tetapi Raden Wijaya yang ditugaskan untuk menghadang pasukan di sebelah utara ternyata mendapatkan serangan lebih besar yang dilancarkan dari arah selatan. Raden Wijaya pun memutuskan untuk kembali ke istana, beliau melihat istananya yang sudah porak poranda dan tewasnya Kertanegara, akhirnya Raden Wijaya memutuskan untuk melarikan diri dari istana tersebut.

    Beliau melarikan diri bersama dengan tentaranya yang setia dan juga dibantu oleh penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman, akhirnya RadenWijaya pergi menuju ke Madura dan meminta perlindungan dengan Aryawiraraja. Kemudian Aryawiraraja memberikan hadiah kepada Raden Wijaya yaitu hutan tarik agar diurus untuk dijadikan sebagai daerah kekuasannya. Kemudian hutan tersebut dijadikan sebagai sebuah desa yang diberi nama dengan sebutan Majapahit.

    Kata Majapahit sendiri awalnya diambil dari nama buah maja yang rasanya sangat pahit karena di daerah tersebut sangat mudah untuk menemukan buah maja

    Saat itu, pasukan tentara yang diutus dari Mongolia datang ke pulau Jawa yang dipinpin oleh Shih-Pi, Ike-Mise dan Kau Hsing bermaksud untuk mencari Kertanegara untuk dibunuh. Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk menjalin kerjasama dengan pasukan Mongolia untuk menyerang pasukan Jayaketwang, akhirnya pasukan Mongolia yang dibantu oleh Raden Wijaya menang dengan tewasnya Jayaketwang.

    Tidak memerlukan waktu yang lama, akhirnya Raden Wijaya mengusir para pasukan Mongolia dari tanah jawa, pengusiran tersebut dilakukan pada saat pasukan Mongolia sedang berpesta merayakan kemenangan atas tewasnya Jayaketwang. Dalam kondisi ini lah Raden Wijaya memanfaatkannya untuk melakukan penyerangan kepada pasukan Mongolia.

    Raden Wijaya adalah pendiri kerajaan Majapahit yang bertakhta pada tahun 1293 masehi sampai 1309 masehi dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Setelah beliau wafat maka digantikan oleh putranya yaitu Jayanegara yang saat itu masih berumur 15 tahun, dimana kekuasaannya tidak berlangsung lama hanya dari tahun 1309 masehi sampai 1328 masehi. Akibat tidak adanya keturunan dari Jayanegara maka kekuasaan Majapahit jatuh ke tangan adiknya bernama Gayatri yang digelari Tribhuwama Tunggadewi dan berkuasa dari tahun 1328 masehi sampai 1350 masehi.

    Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa
    sumber : wikipedia

    Kerajaan Majapahit mencapai masa jayanya pada era Raja Hayam Wuruk (Putra Gayatri) atau Rajasanagara dari tahun 1350 masehi sampai 1389 masehi berkat adanya dukungan dari Mahapatih Gajah Mada yang sangat gigih dalam berperang.

    Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa
    Ilustrasi Gajah Mada dalam game

     

    2. Runtuhnya Kerajaan Majapahit

    Sejarah kerajaan Majapahit hingga runtuh bisa dilihat dari masa keemasannya pada abad ke 14. Dimana setelah masa itu, kekuasaan Majapahit semakin melemah, Apalagi dengan Meninggalnya patih Gajah Mada pada tahun 1368 M dan Hayam Wuruk pada tahun 1389 M, menyebabkan kemunduran dan berkurangnya loyalitas di daerah di era pemimpin selanjutnya. Apalahi diperburuk dengan adanya perebutan tahta sampai dengan perang saudara antara Kusuma Wardhani selaku ratu Majapahit dengan Wirabhumi merupakan anak Hayam Wuruk dari selir yang menjadi Raja Blambangan, peperangan antar saudara yang dikenal dengan sebutan Perang Paregreg tidak bisa dielakan lagi.

    Dimana pada tahun 1405-1406, Wirabhumi melakukan perlawanan dengan Wikramawardhana, namun akhirnya perang ini dimenangi oleh Wikramawardhana. Perkiraan waktu kerajaan Majapahit runtuh adalah pada tahun 1478.

    Dengan sistem pemerintahan dan birokrasi yang mulai kacau maka banyak daerah yang memisahkan diri dari Kerajaan majapahit, dalam kekacauan tersebut maka lahirlah kesultanan Demak pada tahun 1522 dan kerajaan Majapahit berhasil dikuasai seutuhnya oleh Demak.

    Perhatikan gambar di bawah ini

    Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa

    Faktor majapahit menjadi kerajaan besar agraris dan perdagangan adalah

    Faktor yang menyebabkan Majapahit menjadi kerajaan besar agraris dan perdagangan antara lain adalah tanahnya yang subur dan letak cakupan wilayahnya yang banyak berdekatan dengan wilayah perairan, Namun Majapahit juga memiliki daerah yang bercuaca panas hingga sangat subur ditanami padi. Tanah subur di Majapahit disebabkan oleh letak geografis Majapahit yang strategis yakni di kawasan Sungai Brantas, Kerajaan Majapahit juga terletak di daerah yang memiliki banyak gunung berapi, seperti Gunung Semeru, Gunung Kediri dan Gunung Wilis.

    Kitab Sutasoma dikarang oleh seorang Pujangga Kerajaan majapahit yang bernama

    Runtuhnya kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa
    Kitab Sutasoma

    Pada tahun 1350 M, putra mahkota Hayam Wuruk dinobatkan menjadi raja Majapahit dengan gelar Sri Rajasanagara. Dalam menjalankan pemerintahannya, ia didampingi oleh Gajah Mada yang menduduki jabatan patih Hamangkubhumi. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk inilah kerajaan Majapahit mengalami puncak kebesarannya. Untuk menjalankan politik Indonesianya, satu demi satu daerah-daerah yang belum bernaung di bawah panji kekuasaan Majapahit ditundukkan dan dipersatukan oleh Hayam Wuruk.

    Akan tetapi politik Indonesia itu berakhir sampai tahun 1357 M dengan terjadinya peristiwa Bubat, yaitu perang antara orang Sunda dan Majapahit. Dalam masa pemerintahannya, Hayam Wuruk sering mengadakan perjalanan keliling daerah-daerah kekuasaannya yang dilakukan secara berkala. Pada masa ini bidang kesusastraan juga dikenal sangat maju.

    Kitab Nagarakretagama merupakan kitab sejarah tentang Singhasari dan Majapahit yang berhasil dihimpun dalam tahun 1365 oleh Mpu Prapanca. Sedangkan pujangga Mpu Tantular berhasil menggubah cerita Arjunawiwaha dan Sutasoma. Kitab Sutasoma sendiri bercerita mengenai Pangeran Sutasoma. Di dalamnya juga mengajarkan toleransi beragama, khususnya antara Hindu dan Buddha.

    Kakawin inilah yang menjadi sumber inspirasi dirumuskannya semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa ini merupakan salah satu potongan kalimat yang terdapat dalam kitab Sutasoma. definisi Kalimat tersebut bermakna bahwa walaupun beraneka ragam, tetap dalam satu kesatuan, tidak ada agama yang mendua. Kitab Sutasoma ditulis menggunakan aksara Bali dalam bahasa Jawa Kuno, dengan bahan naskah terbuat dari daun lontar.

    Baca Juga : KETAHUI 3 Penyebab runtuhnya Dinasti Abbasiyah

    Sumber-sumber sejarah

    Sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang kerajaan Majapahit sebagian besar berupa kitab sastra yaitu seperti :

    a. Kitab pararaton , selain menceritakan tentang raja-raja Singosari juga menjelaskan tentang rata-raja Majapahit.

    b. Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya.

    c. Kitab Sundayana menjelaskan tentang perang Bubat

    d. Kitab Usaha Jawa  menjelaskan tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar.

    Selain sumber sejarah diatas, sejarah peninggalan Majapahit juga berupa seni bangunan seperti Candi, Pintu gerbang atau gapura, pemaindian, pertirtaan. Sedangkan sumber dari luar negeri diperoleh dari berita-berita Cina yaitu seperti berita yang ditulis pada masa dinasti Ming (1368-1643) dan berita dari Ma-Huan dalam bukunya Ying Yai menceritakan tentang keadaan masyarakat dan kota Majapahit tahun 1418 serta berita dari Portugis tahun 1518.

    Dari sumber-sumber tersebut di atas, dapat diketahui pemerintahan raja-raja Majapahit, kehidupan sosial, ekonomi serta peninggalan budaya-budaya Majapahit.

    Demikian pembahasan pada artikel kali ini, terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat.

    Salam,

    Penulis

    Related Post

    Di situs web ini kami menggunakan Cookie. Informasi Lebih Lanjut tentang Cookie.